Sigmund
Freud adalah dokter dari Austria yang berpraktek di neurologi, yaitu pengobatan
penyakit dari system gugup. Tidak seperti psikolog awal lain, ia tidak terlatih
seperti filsuf dan tidak memegang jabatan professor yang mengijinkannya
melakukan penelitian.
Sebagai
gantinya, ia bertanggung jawab untuk perawatan sehari-hari dari sejumlah besar
pasien yang mengalami gejala fisik seperti kebutaan, nyeri atau kelumpuhan
tanpa sebab. Selain itu, Freud juga mengatasi pasien yang mengalami fobia.
Karena tidak ada penyakit atau tidak bias menjelaskan kondisi, Freud mengatakan
banyak dari mereka yang mempunyai masalah psikologis. Apalagi jika pasien tidak
menghasilkan gejala mereka sadar, Freud beralasan bahwa penyebab harus
disembunyikan dari kesadaran mereka. Pertama kali Freud menggunakan hipnotis
kemudian dia menggunakan
teknologi unik yang
disebut asosiasi bebas, di mana pasien mengungkapkan pikiran yang datang. Freud
mengejutkan, pasien akhirnya mendeskripsikan
pengalaman “lupa” masa kecil yang menyakitkan dan panjang, dan pengalaman seksual
yang dialami. Setelah
mengingat dan menghidupkan kembali masa kecil yang traumatis yang dialami
pasien, gejalanya
membaik. Fakta ini, mungkin lebih dari apapun, menjelaskan perbedaan besar
antara pandangannya tentang psikologi dan orang-orang pendiri lainnya. Untuk
Freud, topik
yang paling penting di psikologi adalah motivasi abnormal karena dia melihatnya
sebagai penyebab dari masalah psikologis. Mempelajari,
ingatan, pikiran, dan proses lain sangat penting untuk pembinaan psikolog
lainnya yang sedikit menarik Freud.
Selain
itu, Sigmund Freud juga percaya bahwa pengalaman kesadaran itu merupakan hal
yang sepele pentingnya bila dibandingkan
dengan kesadaran pikiran itu bekerja. Freud merasa bahwa akar masalah psikologi
adalah motif.
Terutama seksual dan agresifitas orang. Dia berpendapat bahwa manusia mempunyai
kekuatan seksual dan agresif sejak lahir dan bahwa karena keinginan tersebut
dihukum di masa kanak-kanak, kita merasa takut kepada mereka dan menjadi cemas
ketika kita menyadari kehadiran mereka. Hal ini membawa kita mengembangkan
mekanisme pertahanan, yang teknik-teknik psikologis yang membantu kita
mengatasi kecemasan dan rasa sakit atas pengalaman traumatis. Berada pada
fikiran yang tidak kita sadari, dan percaya bahwa motif
ketidaksadaran dan kontak yang ada di sekitar mereka, mempengaruhi perilaku
kita meskipun kita tidak menyadari keberadaan mereka. Mereka adalah manifestasi
yang menyamar dengan
cara menjadi tanda
di dalam mimpi, lidah yang tergelincir (slip
tongue) dan kadang masalah psikologis.
Freud
melakukan percobaan untuk menolong orang-orang dengan masalah psikologis
melalui proses psikoanalis. Ia percaya bahwa kesadaran pikiran akan menjaga
dari ketidak sadaran. Terkadang sensor kesadaran dapat dipelajari dengan motif ketidaksadaran
dan memelajari konflik
dengan memahami orang berbicara lepas. Freud berharap informasi yang cukup itu
tentang ketidak sadaran dapat memasukkan ke dalam kesadaran untuk para terapi
untuk menginterpretasikan masalah seseorang .
Melalui metode ini, Freud berharap orang akan bisa menggunakan powernya
untuk menangani motif yang kuat dan
menyelesaikan konflik.
Teori
Freud menjadi penangkal petir untuk kontoversi. Beberapa pengikutnya sendiri
sangat tidak setuju dengan aspek teori, terutama penekanan berat pada
seksualitas masa kanak-kanak. Psikolog lain sulit untuk menguji dilihat dari
teorinya. Memang Freud menentang penelitian laboratorium pada teori
psikoanalisis, lebih percaya bahwa observasi klinis lebih valid. Namun
demikian, Freud tidak merangsang penelitian tentang topik-topik
seperti memori mimpi, agresi, dan gangguan mental. Sebuah tinjauan menunjukkan
lebih dari 3000 studi ilmiah meneliti ide-ide Freud dan menemukan dukungan untuk
beberapa aspek dari teorinya
(Fisher & Greenberg, 1996). Tetapi bahkan di mana
teori Freud tidak didukung, penelitian itu terinspirasi menyebabkan penemuan
penting. Selain itu, karya Freud selamanya memperluas wajah psikologi untuk
menyertakan pembelajaran dan pengobatan dari gangguan psikologis.
Sumber
:
Lahey,
Benjamin B, 1983, Psychology an Introduction, Dubuque:
WM. C. Brown Publisher.
Passer,
Michael W, 2001, Psychology The Science of Mind and Behavior, Avenue: McGraw-Hill Higher Education.
No comments:
Post a Comment